Tuesday, 11 Nov 08, 10.40am in office
Hi Diary,
Hari ini aku terpaksa menulis diary dengan bahasa Indonesia karena ini menyangkut orang2 yang disangkut dan yang tersangkut. Sejak kemarin aku mulai masuk kerja. Teman2 di sini baik2, lokasi tempat dudukku lumayan strategis, nomer 2 dari belakang, dan ada penyekatnya di samping dan di belakangku jadi orang laen tidak bisa melihat kalo aku lagi chatting atau blogging, kerjaanku juga kayaknya bakal exciting. Ah, moga2 aku bisa betah kerja lamaan di sini.
Kemarin aku datang tanpa bawa gelas dan sendok. Ada water dispenser, kulkas, dan microwave di dapur kantor tapi tanpa gelas aku tidak bisa minum. Seandainya itu di rumah, I don't mind minum pake tangan seperti kalo lagi kumur2 sikat gigi. Tapi ini di kantor, aku harus sedikit menjaga image, apalagi di hari pertama kerjaku. Di kantor ini, aku satu2nya orang Indonesia, dan satu2nya orang asing, jadi aku tidak boleh memberi kesan bahwa orang Indonesia suka makan dan minum langsung pake tangan!
Hari ini hari keduaku, aku sudah membawa gelas sendiri dari rumah, plus sendok plastik. Aku tidak boleh mengaduk gelasku dengan "sendok naturalku" yaitu jari telunjukku. I told you, aku tidak ingin memberi kesan bahwa orang Indonesia suka kemproh2an pake tangan! Pagi ini, aku bawa gelasku warna hijau terang ke dapur kantor, aku membuat kopi. Aku masukkan 1 sendok kopi, 1/4 sendok krim, dan mana gulanya?? Aku tidak bisa menemukan gula dimana-mana! Pada saat yg sama, teman sekerjaku masuk ke dapur dan menyapaku. Dia juga membawa gelas putihnya yang bertuliskan "Coffee", mengisinya dengan air putih kemudian mengajakku ngobrol. Aku tidak bisa memperlihatkan gelasku yang tanpa gula. Aku pura2 hendak mengisi gelasku dengan air panas dari water dispenser dengan harapan dia segera beranjak pergi. Namun, dia masih dengan asyiknya mengajakku ketawa-ketiwi tidak mau pergi. Jadi, aku benar2 mengisi gelasku dengan air! Setelah gelasku penuh, aku baru sadar bahwa air yang kutuangkan itu air dingin! Bubuk kopi dan bubuk krimku mengapung tak karuan di dalam gelas hijau terangku. Aku berusaha keras untuk menyembunyikan apungan bubuk2 tersebut dengan sendok plastikku sambil tetap melayani obrolan temanku. Dan, pada saat yang bersamaan, pertanyaan yang paling kutakutkan terdengar dari mulut temanku "What are you making? Is that coffee?". Yea yea, aku harus mengakuinya bahwa itu kopi, aku tidak bisa mengelak bahwa itu adalah lemon tea atau jus jeruk dengan apungan bubuk2 itu. And I said "Yes!", pada saat bersamaan aku minum kopiku untuk menghilangkan apungan bubuk2 tadi, juga dengan harapan supaya gayaku ngobrol tampak lebih luwes. Kopiku rasanya benar2 "spectacular!" tapi aku harus tetap tersenyum di depannya. Dan kami beriringan berjalan menuju ke meja kami masing-masing dengan ayunan kaki yang kubuat selincah-lincahnya.
-Abbie-
7 comments:
Jadi ceritane pas hari pertama gak minum sama sekali di kantor??? Weleh... yang bener aja.
Eh coffee dingin enak juga loh. Itu di Starbuck juga suka dijual coffee dingin.
Hehehe pait donk Fen? Emang gk tersedia gula gituh?
Hahahahahha...So cute and funny!!
@Koko: aku minum kemarin, akhirnya beli 1 kaleng minuman dari vending machine kantor, cuman ga bisa di-refill kan krn kaleng gitu, ketahuan joroknya ntar.. Minum kopi dingin gak masalah, Ko, asal campurnya tu mbok ya merata gitu loh. Lah yg ini, udah ngga rata, gak ada rasa pula!
@Fang: Paitttt bangettt!! Ternyata ada gula, tapi di dalam kaleng kopi. Mana aku tau, ya ngga?
@Anny: Hehehe, it's so memalukannn actually, but thanks God I managed to hide it. :P
nice story :d
^_^
hueheueheueheuhe.. kaya Mr.Bean aja neh.. minum kopi, cream, n gula kepisah2.. baru kecampure di dalem perut.. hueheuheuehuehe..
Post a Comment